Teks: C. Frances Alexander, 1848
Musik: H. John Gauntlett, 1849
Bagaimanakah mengajarkan doktrin-doktrin penting tentang iman Kristen kepada anak-anak kecil? Itulah masalah yang dihadapi seorang guru sekolah minggu Irlandia muda, Fanny Humphreys, di pertengahan abad yang lalu. Ia hidup di antara jemaat di Strathbane, Irlandia Utara, dan ia bertugas untuk mengajar kelas Katekisasi di gerejanya. Hal ini meliputi di antaranya menerangkan berbagai pasal dari Pengakuan Iman Rasuli. Itu adalah sebuah tugas yang berat. Untuk membuat kebenaran-kebenaran yang dalam dari pengakuan iman itu dimengerti oleh anak-anak kecil yang berkumpul mengelilinginya minggu demi minggu bukanlah hal yang mudah. Tetapi dengan gembira Fanny (Frances Alexander) menemukan solusinya. Ia adalah seorang penyair, dan ia tahu bahwa anak-anak menyukai puisi; jadi ia memutuskan untuk menulis beberapa himne sederhana untuk menjelaskan katekismus tersebut. Kumpulan karyanya Hymns for Little Children diterbitkan pada tahun 1848, ketika ia berusia 25 tahun.
“Adalah Di Kota Daud” (‘Once in royal David’s city’) adalah salah satu lagu yang ditulis oleh ibu Frances Alexander. Seringkali kita mengaitkan himne ini dengan Natal; tetapi harus kita ingat bahwa himne ini tidak ditulis secara khusus sebagai himne Natal saja. Himne ini ditulis untuk mengajar anak-anak tentang makna peristiwa yang kita rayakan pada saat Natal, dengan sebuah maksud untuk menjelaskan bukan hanya apa yang terjadi tetapi juga mengapa hal itu terjadi, dan beberapa pengertian bagi diri kita sendiri. Dalam bahasa aslinya terdapat 6 bait. Secara struktur, keenam baitnya dapat dikelompokkan menjadi tiga pasang. Pasangan pertama berkaitan dengan kelahiran Tuhan kita dan apa artinya; pasangan kedua berhubungan dengan teladan masa kanak-kanak-Nya; yang ketiga menunjuk pada kemuliaan surgawi-Nya yang kelak akan kita lihat dan bagikan.
Kita menerima terjemahan dari bait yang berfokus pada peristiwa kelahiran dan kemuliaan Tuhan Yesus Kristus. Dalam nubuatan Mikha 5:1 dinyatakan “Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala.” Berita dalam Perjanjian Lama ini digenapi dengan jelas oleh Tuhan Yesus Kristus sebagaimana ditegaskan dalam Lukas 2:4, “Demikian juga Yusuf pergi dari kota Nazaret di Galilea ke Yudea, ke kota Daud yang bernama Betlehem, karena ia berasal dari keluarga dan keturunan Daud” dan Lukas 2:11, “Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.” Tuhan Yesus Kristus rela lahir di Betlehem untuk menggenapkan karya penebusan bagi umat-Nya.