John Knox lahir sekitar tahun 1513 di Haddington, tidak jauh dari Edinburgh. Ia belajar di Universitas St. Andrews lalu ditahbiskan. Pada umur 30 tahun ia pindah ke Protestan. Ia sangat terkesan oleh teman sezamannya George Wishart, yang berkotbah tanpa takut dan membayar dengan nyawanya ketika di bakar di St. Andrews pada tahun 1546. Selama 13 tahun berikutnya Knox merantau ke mana-mana. Ia menjadi budak kapal Perancis selama 19 tahun setelah ikut dalam pemberontakan di St. Andrews yang gagal. Ia berada di Inggris pada bagian akhir pemerintahan Edward VI dan ikut dalam tahap-tahap terakhir penyelesaian Book of Common Prayer dari Cranmer pada tahun 1552.
Ketika Mary naik tahta pada tahun 1553, ia melarikan diri ke daratan Eropa. Untuk sementara waktu ia menjadi gembala jemaat di Inggris dalam pelarian di Frankfurt, tempat ia terlibat dalam pertikaian. Knox dan yang lain sudah beranjak lebih jauh dari Book of Common Prayer dan memperkenalkan pola kebaktian yang lebih banyak lagi bersifat Calvinis. Akan tetapi pengungsi yang lain menyuruh Richard Cox untuk menegur John Knox. Mereka mengatakan bahwa ingin memiliki gereja berawajah Inggris. Knox menjawab, “Semoga Tuhan memberikan, supaya gereja itu berwajah Kristus.” Perselisihan ini menjadi pendahulu dari konflik Puritan yang berlangsung selama pemerintahan Elizabeth I, ketika satu pihak menghendaki agar Book of Common Prayer dipertahankan, sedangkan pihak lain menghendaki Reformasi yang lebih jauh sesuai dengan gereja-gereja Calvinis di daratan Eropa.
Pada tahun 1559 Knox kembali ke Skotlandia dan membantu memperbaharui gereja di sana. Dengan bantuan orang lain, ia menyusun Book of Discipline (Buku Disiplin, 1561) dan Book of Common Order (Buku Aturan Umum, 1564). Ia juga merupakan tokoh terpenting diantara “enam John” (yaitu enam Reformator Skotlandia bernama John), yang dalam waktu empat hari menyusun Scots Confession (Pengakuan Iman Skotlandia). Pengakuan Iman ini diterima Parlemen Skotlandia dan menjadi Pengakuan Iman Gereja Reformasi Skotlandia sampai tahun 1647, ketika Pengakuan Iman “Westminster” menggantikannya. Karya terbesarnya adalah History of the Reformation of Religion within the Realm of Scotland (Sejarah Reformasi Agama dalam Kerajaan Skotlandia), yang baru terbit secara lengkap pada tahun 1644. Knox meninggal tahun 1572.
Berikut kutipan dari Pengakuan Iman Skotlandia:
Bahkan setelah kita lahir kembali, kalau kita katakana bahwa kita tidak mempunyai dosa, kita membohongi diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada dalam diri kita. Oleh sebab itu, kita berpegang pada Yesus Kristus, pada kebenaranNya dan perdamaianNya karena Ia adalah tujuan dan perwujudan Taurat; juga karena kita dibebaskan oleh Dia supaya kita tidak kena murka Allah, walaupun kita tidak memenuhi Taurat secara menyeluruh. Sebab, kalau Allah melihat kita di dalam tubuh AnakNya Yesus Kristus, Ia akan menerima ketaatan kita yang tidak sempurna seolah-olah sempurna dan pekerjaan kita yang penuh noda ditutupiNya dengan kebenaran AnakNya (Scots Confession/Pengakuan Iman Skotlandia 15).