Kutipan oleh James Montgomery Boice dalam buku “Dasar-Dasar Iman Kristen” (Surabaya: Momentum, 2011), halaman 12.
Pengenalan akan Allah membawa kepada kekudusan. Mengenal Allah sebagai adanya Dia, berarti mengasihi Dia sebagai adanya Dia dan ingin menjadi seperti Dia. Ini adalah berita dari salah satu ayat paling penting dalam Alkitab tentang pengenalan akan Allah. Yeremia, nabi Israel itu, menulis, “Janganlah orang bijaksana bermegah karena kebijaksanaannya; janganlah orang kuat bermegah karena kekuatannya, janganlah orang kaya bermegah karena kekayaannya, tetapi siapa yang mau bermegah, baiklah bermegah karena yang berikut: bahwa ia memahami dan mengenal Aku, bahwa Akulah TUHAN yang menunjukkan kasih setia, keadilan, dan kebenaran di bumi; sungguh, semuanya itu Kusukai, demikianlah firman TUHAN” (Yer. 9:23-24). Yeremia juga menulis tentang suatu hari di mana orang-orang yang tidak mengenal Allah akan mengenal Dia. “Dan tidak usah lagi orang mengajar sesamanya atau mengajar saudaranya dengan mengatakan; Kenallah TUHAN! Sebab mereka semua, besar kecil, akan mengenal Aku, demikianlah firman TUHAN; sebab Aku akan mengampuni kesalahan mereka, dan tidak lagi mengingat dosa mereka” (Yer. 31:34).