Ya, peringatan-peringatan-Mu menjadi kegemaranku, menjadi penasihat-penasihatku (Mazmur 119:24)
Continue reading “Firman Tuhan Penasihat Kita (Mazmur 119:24)”
Ya, peringatan-peringatan-Mu menjadi kegemaranku, menjadi penasihat-penasihatku (Mazmur 119:24)
Continue reading “Firman Tuhan Penasihat Kita (Mazmur 119:24)”
Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.
Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.
-Mazmur 1:1-3-
…Murid-murid itu bersukacita ketika mereka melihat Tuhan… (Yohanes 20:20)
Suatu kali Budi sedang membaca Alkitab di kelas. Ia menatap satu ayat dengan serius dan hampir tidak berkedip sama sekali. Anto melihat hal itu dan ia menghampiri Budi “serius banget bacanya. Ada apa sih?” Budi tetap berfokus pada ayat itu, namun ia mendengar Anto “aku bingung nih. Dalam buah Roh ada sukacita, tapi aku merasa jarang banget merasakan sukacita. Apa karena aku terlalu serius ya? Apa ada yang salah dari diriku?” Anto terdiam, merenung, tapi melanjutkan “iya, sudah bertahun-tahun aku menjadi Kristen tapi kog ya begini-begini saja sukacitanya. Aku senang sih kalau main games atau bercanda dengan keluarga, tapi sepertinya aku belum pernah bersukacita karena membaca Alkitab, berdoa, ataupun beribadah. Mungkin ada caranya untuk mendapatkan sukacita yang Alkitab katakan.” Budi menjawab “iya, aku pikir juga ada banyak teman-teman Kristen yang lain yang mengalami masalah yang serupa.”