Let All Things Now Living

Biarkan Semua yang Hidup

Lirik

Davis, Katherine K.

(lahir 25 Juni 1892, St. Joseph, MO; meninggal 20 April 1980, St. Joseph)

Musik

Melodi Welsh Tradisional

Siapa yang tidak kagum dengan prestasi gemilang NASA? Mereka mengirim orang ke bulan dan kembali. Mereka mengirim wahana antariksa yang membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk menempuh jarak miliaran mil dan menemukan target yang tepat! Tapi pikirkanlah: pergerakan bintang dan planet begitu konsisten sehingga para ilmuwan dapat memprediksi arah mereka dan mengirim pesawat ruang angkasa untuk menemukan mereka-meskipun ahli meteorologi tidak selalu dapat memprediksi cuaca hari esok secara akurat.

Kita hidup di zaman pemujaan sains, dan manusia telah melakukan hal-hal luar biasa dalam menjelajahi rahasia alam semesta. Namun kita harus selalu mengingat bahwa Tuhan menciptakan galaksi yang cahayanya membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk mencapai kita, dan kita baru mulai melihatnya melalui teleskop baru yang mengorbit bumi! Seperti yang telah dikatakan, “Seorang astronom yang tidak percaya [kepada Allah] pasti gila.”

Terlebih lagi, ketika kita menyadari bahwa Pribadi Ilahi telah menggerakkan alam semesta, menentukan setiap tindakannya dengan kekuatan dan ketepatan seperti itu, kita memiliki alasan besar untuk bersyukur. Karena Tuhan yang sama telah merencanakan bahwa segala sesuatu yang terjadi dalam ciptaan-Nya pada akhirnya akan membawa manfaat bagi semua umat-Nya.

Himne ini cukup mudah dinyanyikan oleh jemaat. Namun, jika masih baru, himne ini bisa digunakan terlebih dahulu sebagai lagu paduan suara atau panggilan untuk beribadah. Melodinya dapat dinyanyikan oleh paduan suara sopran atau dimainkan dengan terompet atau organ.

Himen ini adalah pilihan yang sangat baik sebagai himne pujian pembuka, terutama di musim pengucapan syukur (Thanksgiving).

B. .C.

Come, Thou Fount of Every Blessing

Datanglah, Engkau Sumber Segala Berkat

Lirik

Robinson, Robert (lahir 27 September 1735, Swaffham, Norfolk, Inggris; meninggal 9 Juni 1790, Birmingham)

Musik

Kumpulan Musik Sakral, Bagian Kedua (1813)

Himne ini penuh dengan gambaran. Sumber air, sungai, dan aliran air digunakan di seluruh Alkitab sebagai lambang berkat ilahi. Mazmur 36:9b-10a berkata “Engkau memberi mereka minum dari sungai kesenangan-Mu. Sebab pada-Mu ada sumber hayat” dan himne ini menjawab, “aliran belas kasihan yang tidak pernah berhenti memanggil untuk menyanyikan pujian dengan keras.”

Penulis Robert Robinson menulis kata-kata ini hanya tiga tahun setelah keinsafannya yang bersifat mukjizat dari kehidupan yang liar dan penuh dosa. Dia ingat bahwa Samuel, setelah pertempuran di mana bangsa Filistin itu telah dikalahkan, “mengambil sebuah batu dan mendirikannya antara Mizpa dan Yesana; ia menamainya Eben-Haezer, katanya: ‘Sampai di sini TUHAN menolong kita.’”(1 Samuel 7:12). Karena menyadari bahwa hanya dengan bantuan Allah ia telah membuat kemajuan rohani, Robinson ingin mendirikan “Ebenezer” rohani untuk memperingati kemenangannya atas kejahatan.

Himne ini mencakup gambaran lain lagi, yakni “belenggu”, sebuah rantai yang digunakan untuk mengurung para tahanan. Robinson berdoa agar kebaikan Allah akan menjadi semacam belenggu, menahan dia dari kembali ke kehidupan penuh dosa dan mengikat ‘hatinya yang mengembara’ kepada Penebusnya.

Tiga gambar yang berbeda muncul dalam himne yang dihormati ini — aliran belas kasihan dan berkat, batu peringatan yang melambangkan kemenangan dan kemajuan, dan belenggu untuk menahan orang Kristen ketika godaan muncul. Semua gambar ini terlibat dalam ungkapan, “Dia, untuk menyelamatkan saya dari bahaya, membeli saya dengan darah-Nya yang berharga.” Tuhan membeli kita untuk membebaskan kita!

Himne ini biasanya digunakan dalam bagian pembuka ibadah. Reharmonisasi bisa dilakukan pada himne ini.

J. W

Make a Joyful Noise

Buatlah Suara Sukacita

Lirik dan musik: Owens, Jimmy

(lahir 9 Desember 1930, Clarksdale, MS)

Ledakan lisan sang pemazmur yang penuh sukacita dapat menjadi ungkapan yang sehat bagi umat Allah. Beberapa referensi dalam kitab Mazmur menyarankan bahwa bunyi musik Ibrani kuno sering kali keras. Dalam Alkitab NIV, kata-kata pembukaan ini diterjemahkan menjadi “bersorak-sorai bagi Tuhan” dan juga terdapat di awal Mazmur 100. Jubilate Deo adalah ungkapan Latin dan “kegembiraan” telah mencirikan pengalaman pembaruan sepanjang sejarah.

Adalah penting untuk menjaga penekanan kita pada surga ketika kita membuat suara keras kepada Allah. Nada yang mendadak dan nyaring pada organ atau synthesizer, bunyi gendang dan simbal yang memekakkan telinga, atau teriakan sukacita dari jemaat dapat menambah semangat dan kegembiraan yang besar dalam bernyanyi, asalkan ungkapan itu merupakan pujian yang sejati dan bukan sekadar luapan emosi.

“Bersukacitalah” adalah kata dorongan yang baik, yang menggemakan nasihat Paulus untuk “bersukacitalah dalam Tuhan selalu” (Filipi. 4:4). “Bersoraklah untuk sukacita” menyiratkan bahwa hati sudah bersukacita. Kita hendaknya tidak berasumsi bahwa sukacita akan mengikuti teriakan itu. Ketika kegembiraan kita datang dari hati yang bersukacita, itu kemudian menjadi ibadah yang autentik.

Putaran empat bagian ini dapat disertai dengan instrumen ritme dan mungkin dengan bel, mengulangi kunci D mayor (D, F sharp, A) berulang-ulang.

Menyanyikan sebuah mazmur itu penting bagi orang Kristen, karena mazmur mengidentifikasi kita dengan perjanjian Allah dengan umat pilihan-Nya, yang sepenuhnya diteguhkan dalam kedatangan Yesus Kristus. Biarlah seluruh dunia bersukacita!