Praise to the Lord, the Almighty

Segala Pujian bagi Tuhan Yang Maha Kuasa

Lirik

Neander, Joachim

(lahir 1650, Bremen, Jerman;

meninggal 31 Mei 1680, Bremen)

Musik

Erneuerten Gesangbuch

(Stralsund, 1665)

Sebagai seorang pemuda Joachim Neander cenderung memberontak terhadap keyakinan keluarganya, meskipun ia adalah keturunan dari garis panjang penatalayan Gereja. Pada usia 20 tahun ia bergabung dengan sekelompok siswa untuk menghadiri Gereja St. Martin di negara asalnya Bremen, Jerman, dengan maksud untuk mengkritik dan mengolok-olok. Namun, dia sangat tergerak oleh khotbah Pendeta Theodore Under-Eyck, bertobat, dan kemudian menjadi asisten pendeta.

Himne ini, yang diterbitkan pada tahun kematian Neander karena TBC pada usia 30 tahun, dicirikan dari kata pertama hingga kata terakhir dengan suasana pujian yang penuh kemenangan. Frasa pembuka dari setiap bait, “Puji Tuhan,” adalah ungkapan pemujaan dan ajakan bagi orang lain untuk bergabung dalam penyembahan. Teks lengkapnya secara longgar didasarkan pada Mazmur 103 (bait 1-3) dan Mazmur 150 (bait 4). Ajakan untuk memuji ditekankan pada kata pembuka dan penutup, sedangkan bait 1, 2, dan 3 memberikan alasan untuk menyembah Tuhan yang menciptakan (1), yang memerintah (2), dan yang peduli (3).

Adalah tepat untuk menggunakan himne ini sebagai ungkapan pujian umum atau dalam kebaktian syukur atau perayaan. Himne ini akan efektif sebagai pilihan pembuka atau sebagai titik klimaks dalam urutan ibadah. Seperti dalam semua paduan suara, nada ini baik digunakan dalam nyanyian serempak, mungkin semua orang pada bait 1 dan 4, wanita hanya pada bait 2, dan pria pada bait 3.

K.A.