tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN,
dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam (Mazmur 1:2)
Continue reading “Mencintai dan Merenungkan Firman Tuhan (Mazmur 1:2)”
tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN,
dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam (Mazmur 1:2)
Continue reading “Mencintai dan Merenungkan Firman Tuhan (Mazmur 1:2)”
Kutipan oleh D. A. Carson yang diambil dari buku “Kasih di Tempat-Tempat yang Sulit” halaman 25.
Mazmur 1… menggambarkan orang yang “diberkati” sebagai seorang yang “kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam” (Mzm. 1:2). Dengan perkataan lain, dia bukan hanya sekadar berkomitmen kepada firman Allah secara teoretis, tetapi dia secara positif bersuka di dalamnya – begitu bersuka sehingga dia memikirkannya, mengingatnya dalam pikirannya, merenungkannya siang dan malam. Ringkasnya, ia mengasihi Allah dengan segenap hati dan jiwa dan akal budi dan kekuatan. Mazmur terpanjang dalam Kitab Suci diberikan untuk menguraikan tema yang membentuk dunia dan mentransformasi manusia ini (Mzm. 119). Maka, tidak terlalu mengejutkan lagi bahwa ketika Yosua berkuasa, dia diperintahkan, “Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya” (Yos. 1:8).