Betapa Mulia Nama-Mu
Lirik dan Musik
Smith, Michael W.
(lahir 7 Oktober 1957, Kenova, Virginia Barat)
Kita harus selalu membesarkan nama agung Tuhan kita. Pemazmur melakukannya dengan kekaguman yang tepat saat dia melihat kepada wajah Tuhan dan merenungkan kekudusan dan pekerjaan tangan-Nya. Ketika kita melihat semua yang telah Dia ciptakan, seperti penulis kuno Mazmur 8:4-5, kita bertanya-tanya apakah Tuhan ini bahkan akan memikirkan kita, apalagi menyediakan rencana keselamatan yang memulihkan kepada kita hak istimewa persekutuan dengan Dia yang begitu besar!
Dalam menyanyikan beberapa lagu kontemporer, kita perlu diingatkan bahwa “Keagungan” sebenarnya adalah nama untuk Tuhan. Ibrani 1:3 mencerminkan Kristus sebagai “cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan. Dan setelah Ia selesai mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang tinggi” Dalam 2 Petrus 1:17 Tuhan disebut “Yang Mahamulia.”
Himne ini energik dan menyenangkan untuk dinyanyikan. Namun, liriknya ditujukan kepada Allah suci yang mulia, jadi kita harus berhati-hati agar tidak menjadi sembrono. Nyanyikan dengan gembira dengan niat suci untuk merenungkan nama Tuhan yang agung dengan hati yang penuh dengan kekaguman dan rasa hormat.
Dipahami dengan benar, ini adalah lagu yang indah untuk ibadah yang berhubungan dengan pribadi, karakter, dan sifat-sifat Tuhan. Dikombinasikan dengan lagu-lagu seperti ” Mulia” dan “Ya Tuhan, Betapa Indahnya Engkau”, himne ini memberikan cara lain yang efektif untuk mengekspresikan penyembahan kepada Tuhan dan untuk mengajarkan siapa Tuhan itu.
G.B.