Rejoice, Ye Pure in Heart

Bersukacitalah, Engkau yang Murni Hatinya

Lirik:

Plumptre, Edward H. (lahir 6 Agustus 1821, Bloomsbury, London, Inggris, meninggal 1 Februari 1891, Wells, Somerset)

Musik

Messiter, Arthur H. (lahir April 1, 1834, Frome Selwood, Inggris; meninggal 2 Juli 1916, New York, New York)

Sebagai sebuah himne prosesi yang ditulis untuk festival paduan suara, “bersukacitalah, Engkau yang Murni Hatinya” didasarkan pada kata-kata dari Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. “Bersorak-sorailah, hai orang-orang benar, dalam TUHAN! Sebab memuji-muji itu layak bagi orang-orang jujur.” (Mazmur 33:1). “Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah!” (Filipi 4:4). Orang kristen dapat dan hendaknya bersukacita karena pekerjaan Kristus di atas kayu salib. Pengorbanan-Nya memungkinkan orang percaya untuk berjalan maju, berkomitmen pada tujuan-Nya “melalui jalan hidup yang panjang,” menyanyikan pujian dengan paduan suara malaikat dan dengan para orang suci di bumi kepada Yesus Kristus, Raja mereka.

Nyanyian rohani ini secara khusus cocok untuk digunakan dalam arak-arakan, tetapi dapat juga digunakan sebagai pujian atau tanggapan terhadap khotbah mengenai karya dan kemenangan Kristus. Jika nadanya tidak dikenal, sebuah organ pembuka yang didasarkan atas musik lagu ini dapat diikuti oleh paduan suara yang menyanyikan bait 1 secara serempak sebagai seruan untuk beribadah; seluruh himne ini kemudian dapat dinyanyikan oleh jemaat.

P.M.