Come, Thou Fount of Every Blessing

Datanglah, Engkau Sumber Segala Berkat

Lirik

Robinson, Robert (lahir 27 September 1735, Swaffham, Norfolk, Inggris; meninggal 9 Juni 1790, Birmingham)

Musik

Kumpulan Musik Sakral, Bagian Kedua (1813)

Himne ini penuh dengan gambaran. Sumber air, sungai, dan aliran air digunakan di seluruh Alkitab sebagai lambang berkat ilahi. Mazmur 36:9b-10a berkata “Engkau memberi mereka minum dari sungai kesenangan-Mu. Sebab pada-Mu ada sumber hayat” dan himne ini menjawab, “aliran belas kasihan yang tidak pernah berhenti memanggil untuk menyanyikan pujian dengan keras.”

Penulis Robert Robinson menulis kata-kata ini hanya tiga tahun setelah keinsafannya yang bersifat mukjizat dari kehidupan yang liar dan penuh dosa. Dia ingat bahwa Samuel, setelah pertempuran di mana bangsa Filistin itu telah dikalahkan, “mengambil sebuah batu dan mendirikannya antara Mizpa dan Yesana; ia menamainya Eben-Haezer, katanya: ‘Sampai di sini TUHAN menolong kita.’”(1 Samuel 7:12). Karena menyadari bahwa hanya dengan bantuan Allah ia telah membuat kemajuan rohani, Robinson ingin mendirikan “Ebenezer” rohani untuk memperingati kemenangannya atas kejahatan.

Himne ini mencakup gambaran lain lagi, yakni “belenggu”, sebuah rantai yang digunakan untuk mengurung para tahanan. Robinson berdoa agar kebaikan Allah akan menjadi semacam belenggu, menahan dia dari kembali ke kehidupan penuh dosa dan mengikat ‘hatinya yang mengembara’ kepada Penebusnya.

Tiga gambar yang berbeda muncul dalam himne yang dihormati ini — aliran belas kasihan dan berkat, batu peringatan yang melambangkan kemenangan dan kemajuan, dan belenggu untuk menahan orang Kristen ketika godaan muncul. Semua gambar ini terlibat dalam ungkapan, “Dia, untuk menyelamatkan saya dari bahaya, membeli saya dengan darah-Nya yang berharga.” Tuhan membeli kita untuk membebaskan kita!

Himne ini biasanya digunakan dalam bagian pembuka ibadah. Reharmonisasi bisa dilakukan pada himne ini.

J. W

Menguatkan Diri di dalam Tuhan

…Tetapi Daud menguatkan kepercayaannya kepada TUHAN, Allahnya… (1 Samuel 30:6)

 

Alkitab seringkali memberikan gambaran Allah yang menguatkan individu atau umat-Nya secara kolektif. Di sisi lain, Alkitab juga memberikan gambarkan individu yang menguatkan dirinya sendiri di dalam Tuhan. Penggalan ayat 1 Samuel 30:6 ini lebih tepat diterjemahkan “Tetapi Daud menguatkan dirinya sendiri di dalam Tuhan, Allahnya” (ESV: But David strengthened himself in the Lord his God). Daud merupakan subyek yang aktif dalam kalimat ini. Setiap anak Tuhan harus bisa seperti Daud dalam hal ini. Umat Kristen bukanlah kumpulan orang pasif yang hanya menantikan Tuhan bekerja di dalam doa. Umat Tuhan haruslah aktif seperti gambaran jemaat yang diberitakan dalam Perjanjian Lama dan lebih jelas lagi dalam Perjanjian Baru. Setiap orang Kristen harus kuat di dalam Tuhan agar bisa efektif dipakai sebagai alat di tangan Tuhan. Daud adalah seorang tokoh teladan yang dapat mengajarkan kita bagaimana menguatkan diri di dalam Tuhan. Bagaimanakah Daud dapat melakukan hal ini?

 

Continue reading “Menguatkan Diri di dalam Tuhan”