Kutipan oleh Phil Ryken yang diambil dari buku “Mengasihi seperti Yesus Mengasihi” (Surabaya: Momentum, 2016) halaman 7.
Dalam ayat 3 Paulus berpindah dari karunia-karunia yang ktia miliki pada pekerjaan-pekerjaan baik yang kita lakukan. Di sini argumennya mencapai klimaks: “Dan sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, sedikitpun tidak ada faedahnya bagiku.” Kedua contoh ini luar biasa. Tidak banyak orang yang menjual seluruh harta duniawinya dan membagikan 100% hasilnya kepada orang-orang miskin. Tidak banyak orang yang mengorbankan dirinya menjadi martir untuk mati dibunuh. Inilah dua hal besar yang dapat manusia lakukan bagi Kristus. Pastilah orang-orang yang melakukannya layak memperoleh berbagai macam imbalan! Namun bahkan pekerjaan baik yang paling hebat pun dapat dilakukan tanpa kasih. Sebaliknya, hal-hal demikian bisa saja dilakukan untuk memenuhi kesombongan rohani kita atau untuk memperoleh sesuatu dari Allah. Bahkan rasa sakit yang menyeramkan dari api martir pun tidaklah cukup. Jika kita tidak digerakkan oleh kasih yang murni bagi Allah, semua hal tersebut tidaklah berguna. Hanya kasih-Nyalah yang berarti.