Lirik lagu Abide with Me atau Tinggal serta-ku mengatakan:
Hidupku surut, ajal mendekat,
nikmat duniawi hanyut melenyap.
Tiada yang tahan, tiada yang teguh;
Kau yang abadi, tinggal sertaku!
Aku tak takut, kar’na Kau dekat;
susah tak pahit, duka tak berat.
Kubur dan maut, di mana jayamu?
Tuhan yang bangkit tinggal sertaku!
B’rilah salibMu nyata di depan;
tunjukkan jalan yang menuju t’rang.
Fajar menghalau kabut dan mendung.
Tuhan, kekal Kau tinggal sertaku!
Ditulis oleh Henry Francis Lyte, seorang hamba Tuhan yang melayani di gereja yang sederhana. Pada umur 51 tahun, dokter menyatakan dia menderita tuberkolosis yang parah. Namun di dalam kelemahan terus melayani Tuhan. Hingga suatu kali dia hanya terbaring di tempat tidur kemudian menggambil kertas dan menuliskan puisi “Abide with me” (Tinggal serta-ku). Tiga minggu kemudian dia meninggalkan dunia dan bertemu dengan Bapa di Sorga, Tuhan yang dia sembah dan layani selam hidupnya. Kematian menjadi pintu menuju kemuliaan yang telah dijanjikan Tuhan.