A Mighty Fortress Is Our God

Bentang Yang Kuat Adalah Tuhan Kita

Lirik dan Musik

Luther, Martin (lahir 10 November 1483, Eisleben, Jerman; meninggal 18 Februari 1546, Eisleben)

Louis Benson, seorang ahli himne Presbiterian yang terkemuka, menyebut himne ini sebagai “himne yang tidak akan mati, memiliki nilai seni, dan kuat seperti Luther sendiri”. Himne ini mungkin ditulis pada tahun 1527 — tahun dengan tekanan yang luar biasa besar bagi sang Reformator besar. Dia terkenal di seluruh Eropa, namun tidak didukung kuat oleh warga kotanya sendiri. Ia hampir tidak punya uang sepeser pun, namun rumahnya terus dibanjiri tamu dan pengungsi yang mengharapkan dan menerima keramahtamahan. Ia menderita gangguan pencernaan yang menyakitkan, sakit kepala yang hebat, serangan depresi yang melumpuhkan, dan kelelahan yang ekstrem. “Wabah” itu juga datang ke kotanya serta menewaskan banyak orang termasuk beberapa sahabat yang sangat dikasihinya. Luther tertular juga dan pada suatu ketika mengucapkan selamat tinggal kepada istri dan anak-anaknya. Para reformator lain dibakar pada tiang, dan Luther sendiri menjadi sasaran intrik dan ancaman yang terus-menerus.

Pada masa inilah Mazmur ke-46 itu menjadi inspirasinya. “Allah adalah perlindungan dan kekuatan kita, bantuan yang selalu ada dalam kesulitan. Oleh karena itu kami tidak akan takut.” Dalam menulis himne itu, Luther menyatakan keyakinannya kepada Allah dan tekadnya yang teguh untuk menjadi prajurit dan hamba yang setia. Sering disebut sebagai “himne tentang pertempuran reformasi”, himne ini telah menjadi seruan untuk menggalang kekuatan bagi seluruh Gereja.

Himne ini merupakan “suatu keharusan untuk dinyanyikan pada hari Minggu Reformasi, dan juga cocok untuk dinyanyikan dalam banyak kesempatan lain.

B. C.