Dosa yang Bertambah (Roma 5:20)

PA Khusus GRII Cikarang

Ucapan Rasul Paulus yang Sulit dalam Surat Roma

Selasa, 19 Mei 2020

Vik. Tommy Suryadi

Referensi utama:

  1. buku “Ucapan Paulus yang Sulit” karya Manfred T. Brauch
  2. com

Tema: Dosa yang Bertambah (Roma 5:20)

Roma 5:20

Tetapi hukum Taurat ditambahkan, supaya pelanggaran menjadi semakin banyak; dan di mana dosa bertambah banyak, di sana kasih karunia menjadi berlimpah-limpah,

Dari pembacaan sekilas, terkesan bahwa:

  1. Allah menjebak manusia dengan memberikan Hukum Taurat untuk menambah dosa manusia. Ini berarti Allah tidak pantas dipercaya.
  2. Menambah dosa = menambah kasih karunia. Ini berarti lebih baik kita sengaja berdosa.

Now the law came in to increase the trespass, but where sin increased, grace abounded all the more, (ESV)

Moreover the law entered, that the offence might abound. But where sin abounded, grace did much more abound: (KJV)

Pertama-tama, kita harus mengerti bahwa dosa sudah ada sebelum Hukum Taurat diberikan

  1. Kejadian 4:7 (Kain dan Habel)
  2. Kejadian 6:5 (Kejahatan manusia)
  3. Kejadian 13:13 (Sodom dan Gomora)
  4. Kejadian 20:6 (mimpi Abimelekh)
  5. Kejadian 39:9 (Yusuf dan istri Potifar)

Manusia memiliki hati nurani (Roma 2:14-15):

Apabila bangsa-bangsa lain yang tidak memiliki hukum Taurat oleh dorongan diri sendiri melakukan apa yang dituntut hukum Taurat, maka, walaupun mereka tidak memiliki hukum Taurat, mereka menjadi hukum Taurat bagi diri mereka sendiri. Sebab dengan itu mereka menunjukkan, bahwa isi hukum Taurat ada tertulis di dalam hati mereka dan suara hati mereka turut bersaksi dan pikiran mereka saling menuduh atau saling membela.

Apa maksudnya Hukum Taurat diberikan supaya dosa bertambah?

  1. Yunani hina bisa berarti: supaya/agar (tujuan), sehingga (hasil).
  2. Fungsi pertama Hukum Taurat: cermin yang menunjukkan keberdosaan kita.
  3. Hukum Taurat tidak menyelamatkan (melawan konsep Yudaisme)
  4. Masalahnya bukan pada Hukum Taurat itu sendiri tetapi pada manusia yang melawan.

Apakah menambah dosa = menambah kasih karunia?

Roma 6:1-2 Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? Bolehkah kita bertekun dalam dosa, supaya semakin bertambah kasih karunia itu? Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya?

Ada bagian-bagian dari surat-surat Paulus yang sulit dipahami (2 Petrus 3:16)

…Dalam surat-suratnya (Paulus) itu ada hal-hal yang sukar difahami, sehingga orang-orang yang tidak memahaminya dan yang tidak teguh imannya, memutarbalikkannya menjadi kebinasaan mereka sendiri, sama seperti yang juga mereka buat dengan tulisan-tulisan yang lain.

Apakah menambah dosa = menambah kasih karunia?

  1. Roma 5:20b dituliskan, BUKAN agar kita berdosa demi mendapatkan kasih karunia.
  2. Tetapi menyatakan fakta bahwa dosa manusia begitu banyak, namun kasih karunia Allah itu lebih besar dari dosa.

Benarkah Dosa Saya Banyak?

  1. Sebab itu Aku berkata kepadamu: Dosanya yang banyak itu telah diampuni, sebab ia telah banyak berbuat kasih. Tetapi orang yang sedikit diampuni, sedikit juga ia berbuat kasih. (Lukas 7:47)
  2. Kita perlu melatih kepekaan akan dosa. Tidak merasa berdosa bukan berarti tidak berdosa.
  3. Salah satu tujuan Alkitab: menyatakan dan menegur dosa (2 Timotius 3:16). Ini kebaikan Tuhan agar kita diperlengkapi untuk perbuatan baik (ayat 17).

KESIMPULAN

  1. Allah memberikan hati nurani sehingga setiap orang bisa memikirkan apa yang baik secara moral.
  2. Allah memberikan hukum Taurat bukan untuk menambah dosa manusia tetapi untuk menyatakan kehendak-Nya serta menyadarkan kita akan kegagalan kita.
  3. Hukum Taurat itu baik karena menyatakan kehendak Allah bagi kita, namun itu tidak menyelamatkan.
  4. Anugerah keselamatan Allah itu begitu melimpah, jauh lebih besar dari semua dosa kita. Ini membawa kita kepada pengucapan syukur dan kerendahan hati (ibadah/worship). Dalam bagian ini kita bisa percaya pada Allah. Ia tidak menjebak kita.
  5. Kepekaan akan dosa itu penting. Itulah pentingnya orang Kristen terus menerus membaca dan merenungkan Firman Tuhan.
  6. Orang kudus bukanlah orang yang tidak ada dosa sama sekali tetapi orang yang peka akan dosanya.

Dosa Satu Orang Berarti Kematian Saya? (Roma 5:12)

PA Khusus GRII Cikarang

Ucapan Rasul Paulus yang Sulit dalam Surat Roma

Selasa, 12 Mei 2020

Vik. Tommy Suryadi

Referensi utama:

  1. buku “Ucapan Paulus yang Sulit” karya Manfred T. Brauch

Tema: Dosa Satu Orang Berarti Kematian Saya? (Roma 5:12)

Roma 5:12 – Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa.

Pada mulanya, semua diciptakan sangat amat baik (Kejadian 1-2), namun Adam dan Hawa berdosa (Kejadian 3).

Pertanyaan:

  1. Mengapa dosa dari manusia pertama harus menjadi kejatuhan seluruh umat manusia?
  2. Mengapa semua manusia sesudahnya harus berada di bawah hukuman Allah karena dosa pertama yang tidak seorang pun dari kita bertanggung jawab atas hal tersebut?
  3. Adilkah Allah dalam bagian ini?

Therefore, just as sin came into the world through one man, and death through sin, and so death spread to all men because all sinned (ESV)

Wherefore, as by one man sin entered into the world, and death by sin; and so death passed upon all men, for that all have sinned: (KJV)

Kita harus mengerti konsep corporate solidarity:

Tindakan oleh/terhadap seseorang atau sekelompok orang dalam suatu komunitas diperhitungkan sebagai tindakan oleh/terhadap semua orang dalam komunitas tersebut.

Contohnya:

  1. Dosa satu orang mendatangkan murka bagi satu bangsa, contoh kasus: Akhan (Yosua 7)
    1. Ayat 1: Tetapi orang Israel berubah setia dengan mengambil barang-barang yang dikhususkan itu, karena Akhan bin Karmi bin Zabdi bin Zerah, dari suku Yehuda, mengambil sesuatu dari barang-barang yang dikhususkan itu. Lalu bangkitlah murka TUHAN terhadap orang Israel.
  1. Ketaatan satu orang mendatangkan berkat bagi seisi rumah, contoh: Yusuf di rumah Potifar (Kejadian 39)
    1. Ayat 5: … TUHAN memberkati rumah orang Mesir itu karena Yusuf, sehingga berkat TUHAN ada atas segala miliknya, baik yang di rumah maupun yang di ladang

Contoh sehari-hari:

Tim sepak bola Indonesia mewakili seluruh rakyat Indonesia dalam pertandingan antar negara. Ketika tim sepak bola Indonesia menang, maka akan dikatakan “Indonesia menang”. Tidak ada yang berkata “Hanya tim sepak bola Indonesia yang menang. Rakyat Indonesia tidak menang”. Begitu pula ketika kalah, maka akan dikatakan “Indonesia kalah”, bukan “Hanya tim sepak bola Indonesia yang kalah. Masih ada jutaan rakyat yang belum bertanding”.

Adam adalah representatif semua manusia.

  1. Kita tidak bisa berkata “seandainya saya di posisi Adam, saya pasti tidak memakan buah itu”.
  2. Orang yang mengkritik Presiden belum tentu bisa memimpin lebih baik (mungkin malah lebih buruk).

Kesulitan menerima konsep corporate solidarity

  1. Pemikiran modern yang sangat menekankan individualisme.
  2. Situasi seseorang tidak terlepas dari situasi komunitasnya (Yeremia 29:7)
    1. Usahakanlah kesejahteraan kota ke mana kamu Aku buang, dan berdoalah untuk kota itu kepada TUHAN, sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu (Yeremia 29:7).
  3. Hanya berhenti pada ayat Roma 5:12 (tidak melihat keseluruhannya).
    1. Kasih karunia Allah itu lebih besar (Roma 5:15-16)
      1. Tetapi karunia Allah tidaklah sama dengan pelanggaran Adam. Sebab, jika karena pelanggaran satu orang semua orang telah jatuh di dalam kuasa maut, jauh lebih besar lagi kasih karunia Allah dan karunia-Nya, yang dilimpahkan-Nya atas semua orang karena satu orang, yaitu Yesus Kristus. Dan kasih karunia tidak berimbangan dengan dosa satu orang. Sebab penghakiman atas satu pelanggaran itu telah mengakibatkan penghukuman, tetapi penganugerahan karunia atas banyak pelanggaran itu mengakibatkan pembenaran

KESIMPULAN

  1. Keadilan Allah dalam bagian ini bisa kita mengerti ketika kita memahami konsep corporate solidarity.
  2. Kasih karunia Allah itu lebih besar daripada seluruh pelanggaran manusia.

Apakah Allah Murka? (Roma 1:18)

PA Khusus GRII Cikarang

Ucapan Rasul Paulus yang Sulit dalam Surat Roma

Selasa, 5 Mei 2020

Vik. Tommy Suryadi

Referensi utama:

  1. buku “Ucapan Paulus yang Sulit” karya Manfred T. Brauch

Tema: Apakah Allah Murka? (Roma 1:18)

“Sebab murka Allah nyata dari sorga atas segala kefasikan dan kelaliman manusia, yang menindas kebenaran dengan kelaliman.” (TB)

“For the wrath of God is revealed from heaven against all ungodliness and unrighteousness of men, who by their unrighteousness suppress the truth.” (ESV)

Bahasa Yunani

murka – orge – wrath, anger, punishment, vengeance.

Jadi terjemahan TB dan ESV sudah tepat.

Mengapa banyak orang sulit untuk menerima fakta bahwa Allah bisa murka? Banyak orang memiliki presuposisi yang salah:

  1. Kasih dan murka itu bertentangan. Allah yang penuh kasih dirasa tidak mungkin murka.
  2. Murka seringkali dinilai buruk, maka Allah dianggap tidak mungkin murka.

Apakah kasih dan murka itu bertentangan?

  1. Orang yang mengasihi keadilan pasti membenci/marah terhadap ketidakadilan.
  2. kasih dan murka bisa menjadi dua sisi yang berbeda (bukan bertentangan).

Apakah murka itu hal buruk?

  1. Kita harus membedakan antara murka yang kudus dengan murka yang berdosa.
  2. Murka yang kudus bisa tidak disukai manusia tetapi diperkenan Allah.
  3. Jangan menilai murka dari pandangan yang salah/berdosa.

Roma 1:18 berbicara tentang murka yang sedang diungkapkan:

Apokalyptetai – present indicative passive

Jadi bukan ‘akan’ tetapi ‘sedang’ diungkapkan. Ini bukan hanya berbicara mengenai penghakiman terakhir

Mengapa Allah murka?

  1. Kefasikan/ungodliness – asebia – tidak menghormati Allah
  2. Kelaliman/unrighteousness – adikia – kejahatan/merampas hak orang lain
    1. Poin 1 dan 2 bukan dua hal yang sepenuhnya terpisah
  3. Menindas kebenaran dengan kelaliman, 2 arti:
    1. Secara aktif melawan kebenaran
    2. Memegang kebenaran tetapi tidak melakukannya

Bagaimana Allah mengungkapkan murka-Nya?

Roma 1:24 Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada keinginan hati mereka akan kecemaran, sehingga mereka saling mencemarkan tubuh mereka.

ESV: Therefore God gave them up in the lusts of their hearts to impurity, to the dishonoring of their bodies among themselves

Maksudnya adalah:

  1. Perjanjian Lama: Allah menyerahkan Israel yang memberontak ke tangan musuh-musuhnya. Allah tidak memberikan perlindungan dan kemenangan perang.
  2. Allah menarik restraining grace (anugerah yang menahan agar kejahatan tidak menjadi semakin parah).

KESIMPULAN

  1. Murka Allah itu nyata. Kita harus takut dan gentar serta hidup berhati-hati.
  2. Murka itu tidak selalu salah/buruk. Ada murka yang kudus.
  3. Orang yang mengerti kebenaran namun tidak melakukannya = menindas kebenaran
  4. Allah bisa menyatakan murka-Nya dengan menarik anugerah-Nya.

Apa kaitannya dengan penginjilan?

Ayat 16-17 Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil (seharusnya: aku tidak malu akan Injil), karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani. Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: “Orang benar akan hidup oleh iman.”