Kita Harus Membawa Berita (We’ve A Story to Tell to the Nations)

Teks: Henry E. Nichol, 1896

Musik: Henry E. Nichol, 1896

Pujian yang mendorong kita untuk pergi dan mengajar bangsa-bangsa adalah pujian “Kita Harus Membawa Berita.” Teks lagu ini ditulis oleh Henry Ernest Nichol yang lahir di Hul, Yorkshire, Inggris pada 10 Desember 1862. Karena keinginan untuk belajar musik, maka ia mengabaikan cita-cita semula untuk menjadi sarjana teknik. Setelah menerima Bachelor Musik dari Universitas Oxford di tahun 1888, ia membuat banyak sekali melodi dan 130 di antaranya ditulis untuk ibadah perayaan di sekolah minggu. Ia juga menggunakan nama lain yang dirangkai dari huruf namanya sendiri menjadi Colin Sterne. “Kita Harus Membawa Berita” pertama sekali diterbitkan di London dalam himnal untuk sekolah minggu pada tahun 1896.

Pujian ini lebih populer sebagai hymn misionaris di antara gereja-gereja yang terbeban dalam penginjilan selama bertahun-tahun. Lagu ini mengekspresikan ciri-ciri Penginjilan abad ke-19 yang dinamis (cepat bergerak dan mudah menyesuaikan diri dengan keadaan), energetik (semangat berkobar-kobar), ekspansif (jangkauan luas) dan ketat. Pujian ini menjadi suatu hal yang terkutuk bagi banyak agama di dunia modern karena mengatakan bahwa keselamatan hanya dapat diperoleh melalui pendengaran akan Injil Kristus. Meskipun demikian masih ada gereja-gereja Kristus lain yang belum mengenal pujian ini. Pujian ini didesain untuk memotivasi umat Tuhan supaya memberitakan firman Tuhan kepada banyak orang. Salah satu misionaris yang melayani di Sulawesi Utara, Indonesia adalah Pdt. Johann Friedrich Riedel. Perkembangan  orang Kristen  di Tondano (salah satu daerah di Sulawesi Utara) meningkat setelah dibaptisnya seorang tokoh agama suku (walian) pada tahun 1834, sehingga sesudah  Riedel bekerja melayani  selama 8 tahun  maka pada tahun 1839, didirikanlah bangunan Gereja dengan 800 tempat duduk.