tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN,
dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam (Mazmur 1:2)
Apa resep kebahagiaan (atau berkat)? Mazmur 1 menyatakan pertama-tama tentang menjauhi pergaulan yang salah. Kedua adalah menyukai Firman Tuhan dan terus menerus merenungkannya. Secara umum, orang-orang mengerti ayat ini sebagai ajakan untuk bersaat teduh. Biasanya orang Kristen diajarkan untuk bersaat teduh pada pagi hari setelah bangun pagi selama 30 menit. Setelah itu mereka beraktivitas seperti biasa. Apakah ini sudah sesuai dengan Mazmur 1:2?
Mazmur 1:2 menyatakan bahwa orang yang berbahagia (atau diberkati) itu adalah orang yang merenungkan Taurat siang dan malam. Tentu saja pemazmur bukan sedang mengajarkan dua kali waktu saat teduh dalam sehari. Siang dan malam berarti sehari penuh dan perenungan itu dilakukan setiap hari. Bagaimana kita menjalankan tuntutan ini? Apakah kita harus membawa Alkitab setiap waktu di tangan kita? Apakah kita harus makan siang sambil membaca Alkitab? Jika demikian, maka mungkinkah kita melakukan tuntutan ini?
John Piper menyatakan bahwa dalam bahasa Ibrani ‘merenungkan’ itu berarti ‘membicarakan’ atau ‘membisikkan’. Jika hal ini dilakukan di dalam hati, maka ini bisa disebut sebagai ‘meditasi’. Menurut Mazmur 1:2, kita harus melakukan ini sepanjang hari dan setiap hari. Ini berarti kita harus terus menerus mengingat pesan Firman Tuhan sambil kita melakukan aktivitas kita sehari-hari. Ini juga berarti kita harus menghafal ayat yang kita renungkan. Dengan kita terus menerus mengingat Firman Tuhan, kita akan lebih cenderung untuk mempraktikkannya.
Pertanyaan renungan: Apakah kita sudah merenungkan Firman Tuhan siang dan malam setiap hari? Berapa banyak ayat Alkitab yang sudah kita hafalkan? Apakah Firman Tuhan sudah menjadi kesukaan hati kita?