MENELADANI YESUS DALAM BERDOA

Ada saksi mata yang melihat ketika Yesus, Anak Allah itu sendiri sedang berdoa. Jadi, jika Anda tertarik untuk mengetahui lebih mendalam keseluruhan aspek dari doa, cermatilah apa yang telah dilakukan dan diteladankan oleh Yesus Kristus. Dia adalah Anak tunggal Allah yang Kekal; Dialah yang menyatakan bahwa Dia ada di dunia, namun Dia juga bersemayam di surga; Dialah yang berkata, “Aku dan Bapa adalah satu” (Yohanes 10:30). Jadi, mengapa Yesus memiliki kebutuhan untuk berdoa? Mengapa sebelum Ia memilih kedua belas murid-Nya, Ia sungguh-sungguh berdoa semalaman? Jika Anda tertarik mendalami permasalahan ini agar dapat memahaminya secara seksama, jawablah pertanyaan yang diajukan itu. Mengapa Anak Allah itu sendiri pun perlu berdoa sungguh-sungguh ketika Ia berada di dunia? Dan Ia benar-benar telah melakukannya.

Dengan kata lain, Alkitab mengajarkan bahwa doa adalah yang terutama dan teramat penting untuk kita, dan kita dinasihati untuk berdoa di mana pun kita berada. Tidak hanya itu, jika Anda membaca kehidupan dari orang-orang kudus yang dipakai Allah di sepanjang sejarah Gereja, Anda akan menemukan bahwa mereka adalah orang-orang yang hidup bertekun di dalam doa. Saya meyakini sungguh-sungguh kebenaran pernyataan saya bahwa John Wesley biasa mengatakan bahwa orang Kristen sejati setidaknya mendedikasikan minimal 4 jam setiap hari untuk berdoa, dan dia mendorong penerapannya pada jemaatnya. Tidak pernah ada orang yang sepenuhnya dipakai Tuhan, terkecuali ia telah benar-benar mendedikasikan banyak waktunya untuk berdoa. Semakin dekat kita kepada Allah, semakin banyak kita berdoa kepada-Nya; jadi, seluruh kesaksian Gereja Kristen mendukung pengajaran dalam Alkitab.

Tidak hanya itu, kita juga menemukan banyak kejadian di dalam Alkitab ketika Allah bertindak sebagai jawaban doa, dan bagi saya hal itu sangat gamblang dan tidak sulit untuk dijelaskan. Allah yang menentukan tujuan-Nya, Dia pula yang menentukan cara untuk mencapainya; dan jika Allah, dalam kebijaksanaan-Nya yang tidak terbatas, telah menentukan untuk memberikan sesuatu kepada umat-Nya sebagai jawaban dari doa-doa mereka; maka, dengan segala hormat saya dapat bertanya, apakah Ia tidak berhak?

Untuk direnungkan: Semakin dekat kita kepada Tuhan, semakin banyak kita berdoa kepada-Nya.

Mari doakan:
1. Program program pelayanan setiap departemen di thn 2018
2. Badan Pengurus Harian dan pekerja di sekretariat dan gereja.
3. Persiapan kebaktian mandarin