Pada Tengah Malam

Lagu ini merupakan puisi dari Edmund Sears mengingat akan kelahiran Yesus Kristus. Edmund Sears adalah seorang hamba Tuhan yang lahir pada 6 April 1810 di Massachusetts. Ia lulus dari Havard Divinity School pada 1837. Dia menggembalakan beberapa gereja di beberapa tempat yang berbeda. Ia menulis beberapa buku tentang kelahiran baru, kekekalan, dan injil. Musiknya dibuat oleh Richard Storrs Willis kenal baik dengan Felix Mendelssohn. Willis lahir di Boston, namun belajar musik selama 6 tahun di Jerman. Sesudah kembali ke Amerika, ia bekerja sebagai kritikus musik. Ia juga terlibat dalam perkembangan musik gereja di Amerika.

Edmund Sears hanya menulis 2 puisi yang dijadikan lagu kristen yaitu “It Came Upon the Midnight Clear” dan “Calm on the Listening Ear of Night.” Teks lagu “Pada Tengah Malam Terdengar Pujian” (It Came Upon the Midnight Clear) pertama kali diperkenalkan kepada banyak orang pada 1849. Banyak yang tidak menyangka bahwa Edmund Sears bisa menulis puisi yang begitu indah ini. Terlebih lagi tentang kelahiran Yesus Kristus yang adalah Tuhan

Lagu ini memuat beberapa bagian alkitab. Dalam Mikha 5:2 dituliskan: “Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala.” Ini menceritakan akan adanya Juruselamat yang lahir di Bethlehem. Di Yesaya 7:14 juga menceritakan hal yang sama: “Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel.” Inilah yang sangat ditunggu-tunggu oleh orang Yahudi. Mereka menunggu lahirnya Mesias. Ratusan tahun kemudian, lahirlah Yesus Kristus. Dalam Matius 1:23 dicatat: “Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel” yang berarti: Allah menyertai kita.” Persis seperti yang disampaikan dalam Yesaya.

Kiranya lagu ini terus mengingatkan kita satu peristiwa yang begitu indah terjadi dalam sejarah manusia yaitu kelahiran Tuhan Yesus Kristus. Yang menyatakan bahwa Allah mempunyai rencana yang indah untuk menyelamatkan manusia berdosa. Satu-satunya Juruselamat itu adalah Yesus Kristus yang lahir kira-kira 2000 tahun yang lalu di sebuah kota kecil yaitu Bethlehem. Para Malaikat bernyanyi: “Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya” (Lukas 2:14).