Panggilan dan Kekuatan Pelayanan dari Allah

Kutipan oleh Billy Kristanto dari buku ‘Ajarlah Kami Bertumbuh’ (Surabaya: Momentum, 2011) halaman 2.

“Dari Paulus, yang oleh kehendak Allah dipanggil menjadi rasul Kristus Yesus…” (1 Kor. 1:1). Paulus memulai suratnya ini dengan menegaskan panggilan kerasulannya. Ini merupakan prinsip yang penting: panggilan pelayanan kita berasal dari Tuhan dan inilah yang sebenarnya memberikan kekuatan kepada kita dalam menghadapi berbagai kesulitan dalam pelayanan. Tidak ada pelayanan yang tanpa kesulitan. Pelayanan yang disertai Tuhan pun pasti memiliki banyak kesulitan, baik dari setan, orang lain, bahkan dari diri sendiri. Demikian juga halnya dengan Paulus, dia mengalami kesulitan karena sebagian jemaat Korintus mempertanyakan kerasulannya; mereka tidak percaya bahwa dia adalah seorang rasul sejati. Namun, walaupun tidak dipercaya, Paulus tetap setia melayani jemaat  yang seperti itu. Dari mana Paulus memperoleh kekuatan ini? Kekuatan ini datang dari kejelasan dan keyakinan bahwa ia dipanggil oleh kehendak Allah, karena Allah yang telah menempatkan dia dalam posisi itu; bukan karena beban yang muncul dari dirinya sendiri atau karena ambisi pribadi. Jadi walaupun berat, Paulus tetap menyatakan diri sebagai pelayan Tuhan yang setia. Saat kita sadar bahwa pelayanan yang kita kerjakan adalah pelayanan yang berasal dari kehendak Tuhan, kita akan diberi kekuatan oleh Tuhan untuk melayani dengan setia.