Sesudah Yohanes ditangkap datanglah Yesus ke Galilea memberitakan Injil Allah (Markus 1:14)
Di dalam waktu beberapa bulan ini, beberapa teolog atau penginjil terkenal yang begitu berpengaruh telah menutup usia dan kembali kepada Allah di surga. Pertanyaan yang seringkali muncul adalah ‘siapa yang akan melanjutkan pelayanan mereka?’ Tidak semua orang bisa melanjutkan pelayanan mereka, terlebih lagi jika mereka adalah orang-orang yang memiliki karunia khusus yang hanya dimiliki oleh sangat sedikit orang. Kita selalu berharap bahwa generasi selanjutnya bisa mengerjakan segala sesuatu dengan lebih baik lagi, namun Setan tidak tinggal diam dan membiarkan rencana baik ini dijalankan. Tantangan baru selalu muncul tanpa mengenal masa atau waktu, termasuk pada saat hamba-hamba-Nya harus menutup usia dan melepaskan semua pelayanan mereka di dunia untuk dijalankan oleh orang-orang lain. Siapakah yang dapat menjamin bahwa hari depan akan lebih baik daripada hari ini?
Yohanes Pembaptis adalah seorang hamba Tuhan yang luar biasa. Dari sejak di dalam kandungan ia memiliki kepekaan terhadap Tuhan (Lukas 1:41). Ketika ia dewasa, ia memberikan pengaruh yang luas dan besar di Israel. Namun hanya dalam waktu yang singkat, ia ditangkap dan kemudian dibunuh. Mungkin pada saat itu ada orang-orang yang bertanya ‘siapa yang akan melanjutkan pelayanannya?’ Ketika manusia bertanya dan belum mendapatkan jawaban atas kelanjutan pekerjaan Allah, Allah sudah menyiapkan hamba-hamba-Nya untuk melanjutkan pekerjaan-Nya. Ketika Yohanes Pembaptis harus berhenti melayani, Yesus datang dan menyatakan Kerajaan Allah. Seorang teolog pernah berkata ‘Tuhan menguburkan hamba-Nya dan melanjutkan pekerjaan-Nya’. Kita bergantung bukan pada hamba-hamba-Nya tetapi pada Allah sendiri.
Pertanyaan renungan: Seberapa pedulikah kita terhadap pekerjaan Allah? Apakah kita bergantung pada Allah lebih daripada bergantung pada hamba-hamba-Nya? Maukah kita dipakai Tuhan untuk melanjutkan pekerjaan-Nya?