Katekismus Heidelberg P25 – Allah Tritunggal

Renungan harian

24 Mei 2021

Katekismus Heidelberg

P25

Pert. Mengingat bahwa hanya ada satu Zat ilahi saja (a), apa sebabnya Saudara menyebutkan Bapa, Anak, dan Roh Kudus?

Jaw. Karena demikianlah Allah menyatakan diri-Nya dalam Firman-Nya (b). Ketiga Pribadi yang berbeda-beda itu merupakan Allah yang esa, yang sejati dan kekal (c).

(a) Ula 6:4. (b) 1Yo 5:7. (c) 2Ko 13:13.

Alkitab dengan jelas menyatakan bahwa Allah itu esa. Pada bagian lain Alkitab, disebutkan bahwa ada tiga Pribadi Allah. Kekristenan yang sejati tidak pernah mengakui tiga Allah yang berbeda atau mengakui Allah yang esa yang hanya satu Pribadi.

Banyak pengkhotbah, demi penyederhanaan dan demi memudahkan penerimaan jemaat akan doktrin Allah Tritunggal, menyimpulkan bahwa Allah itu hanya satu Pribadi yang muncul dalam tiga ‘bentuk’ yang berbeda (Modalisme).

Modalisme membuat beberapa bagian Alkitab menjadi terlihat absurd atau tidak bisa ditafsir dengan benar. Bagaimana kita menjelaskan pembaptisan Yesus (Matius 3:16-17) dari pandangan Modalisme? Sesudah Yesus keluar dari air, Roh Yesus turun ke atas Yesus, lalu Yesus berkata dari surga: “Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan”. Tentu saja penjelasan ini terdengar sangat absurd.

Di atas kayu salib Yesus berkata: “Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat” (Lukas 23:34). Bagaimana bagian ini dijelaskan dalam pandangan Modalisme? Apakah Yesus berdoa kepada diri-Nya sendiri (jika Bapa = Yesus)? Jika Bapa adalah sama dengan Yesus, mengapa Yesus tidak langsung saja berkata: ‘Aku mengampuni kamu semua’? Pandangan Modalisme kelihatannya mudah diterima dan mudah dimengerti jemaat, namun sebenarnya ini adalah pandangan yang sesat dan membuat penafsiran beberapa bagian Alkitab menjadi absurd.

Konsep Allah Tritunggal yang benar memang tidak bisa sepenuhnya dimengerti oleh rasio manusia, karena Allah itu tidak terbatas sedangkan manusia itu sangat terbatas. Kita tidak mungkin memasukkan semua air di laut ke dalam ember yang kecil. Ember itu bisa menampung sedikit air laut, namun air yang masih ada di laut itu masih sangat amat banyak. Tugas orang Kristen bukanlah mengerti Allah sepenuhnya (karena itu tidak mungkin) tetapi beriman/percaya dan mengerti siapa Allah sebatas apa yang Alkitab sudah nyatakan.