Katekismus Heidelberg P30 – Satu-Satunya Juruselamat

Renungan harian

28 Juni 2021

Katekismus Heidelberg

P30 – Satu-Satunya Juruselamat

Pert. Apakah orang-orang yang mencari keselamatan dan kebahagiaan pada orang-orang kudus atau pada dirinya sendiri, atau pada apa pun yang lain, percaya juga kepada Yesus, Juruselamat satu-satunya?

Jaw. Tidak. Sebaliknya, mereka nyata-nyata menyangkal Yesus, Juruselamat satu-satunya, meskipun dengan mulut mereka bermegah di dalam Dia (a). Karena di antara dua ini hanya satu yang benar: Yesus itu bukan Juruselamat yang sempurna, atau mereka yang menerima Juruselamat ini dengan iman yang benar tidak dapat tidak akan memperoleh dalam Dia segala sesuatu yang diperlukan untuk keselamatannya (b).

(a) 1Ko 1:13. (b) 1Yo 1:7.

Perjanjian Baru jelas menyatakan bahwa keselamatan hanya ada dalam nama Yesus (Yohanes 14:6, Kisah Para Rasul 4:12). Yesus adalah satu-satunya Juruselamat, bukan salah satu Juruselamat. Mereka yang menyatakan bahwa Yesus adalah satu-satunya Juruselamat sebenarnya sedang menyangkal Yesus. Seseorang hanya bisa memilih antara percaya kepada Yesus sebagai satu-satunya Juruselamat atau tidak sama sekali. Tidak ada opsi lain yang diperbolehkan oleh Alkitab. Yesus yang kita harus percaya adalah Yesus yang kita kenal melalui Alkitab. ‘Yesus’ ciptaan konsep manusia bukanlah yang sejati.

Seperti yang telah dijelaskan dalam beberapa pertanyaan sebelumnya, ciptaan semata tidak mungkin bisa menyelamatkan ciptaan yang lain. Keselamatan merupakan tindakan yang bisa dilakukan hanya oleh Allah. Allah sudah menetapkan bahwa Tuhan Yesus Kristus-lah yang menjadi keselamatan bagi manusia.