Katekismus Heidelberg P34 – Sebutan ‘Tuhan’

Renungan harian

26 Juli 2021

Katekismus Heidelberg

P34 – Sebutan ‘Tuhan’

Pert. Mengapa Saudara menyebut Dia Tuhan kita?

Jaw. Sebab Dia telah menebus kita, tubuh dan jiwa, bukan dengan emas atau perak, melainkan dengan darah-Nya yang tak ternilai harganya, sehingga kita bukan lagi hamba dosa, dan telah melepaskan kita dari segala kuasa iblis, dan dengan demikian menjadikan kita milik-Nya (a).

(a) 1Pe 1:18-19.

Sebagian komentar Zacharias Ursinus:

Menjadi ‘Tuhan’ (atau tuan) berarti memiliki hak atas sesuatu atau seseorang. Maka dari itu, Kristus adalah Tuhan kita dan Tuhan atas segala sesuatu. 1) Karena Ia berkuasa atas kita dan segala sesuatu; Ia peduli kepada segala sesuatu, menjaga dan memelihara semuanya, dan terutama mereka yang sudah dibeli dan ditebus oleh darah-Nya. 2) Karena segala sesuatu ada di bawah-Nya, dan kita harus melayani Dia, dalam tubuh dan roh, supaya Ia dimuliakan oleh kita.

Kristus adalah Tuhan kita tidak hanya menurut natur ilahi-Nya tetapi juga menurut natur manusia-Nya. Sebagai manusia, Pribadi Kristus adalah Tuhan atas malaikat dan manusia.