Katekismus Heidelberg P36 – Konsepsi yang Suci

Renungan harian

9 Agustus 2021

Katekismus Heidelberg

P36 – Konsepsi yang Suci

Pert. Apa manfaat yang Saudara peroleh dari kenyataan bahwa Kristus telah dikandung secara suci dan lahir?

Jaw. Dia adalah Pengantara kita (a), dan karena ketidakbersalahan dan kesucian-Nya yang sempurna maka di hadapan Allah Dia menutupi dosaku yang telah kusandang sejak saat aku dikandung dan dilahirkan.

(a) 1Ti 2:5. (b) Maz 32:1.

Sebagian komentar Zacharias Ursinus:

Ada dua keuntungan dari konsepsi suci Kristus. Pertama, konfirmasi iman kita bahwa Dia adalah Sang Mediator; dan, kedua, penghiburan bahwa kita dibenarkan di hadapan Allah melalui Kristus. Kristus tidak bisa menjadi Mediator antara Allah dan manusia jika Ia bukan manusia, tidak benar secara sempurna, dan tidak bersatu dengan Firman. Sang Mediator harus Allah sejati dan manusia sejati, supaya Ia dapat memberikan keselamatan itu kepada kita. Ibrani 7:26 Sebab Imam Besar yang demikianlah yang kita perlukan: yaitu yang saleh, tanpa salah, tanpa noda, yang terpisah dari orang-orang berdosa dan lebih tinggi dari pada tingkat-tingkat surga.

Maka dari itu, apa artinya ‘aku percaya kepada Yesus Kristus, yang dikandung dari Roh Kudus, lahir dari perawan Maria’?

Pertama, aku percaya bahwa Anak Allah menjadi manusia sejati dengan cara yang ajaib. Ia adalah Kristus yang memiliki dua natur, ilahi dan manusia, yang bersatu di dalam Pribadi-Nya, dan Dia dikuduskan oleh Roh Kudus dari rahim ibu-Nya. Kedua, aku percaya bahwa Dia, yang adalah Allah sejati dan manusia sejati, namun satu Kristus, dan yang dikuduskan dari rahim ibu-Nya, menebus dan menguduskanku. Aku mendapatkan hak adopsi anak-anak Allah.

Katekismus Heidelberg P35 – Dikandung dari Roh Kudus

Renungan harian

2 Agustus 2021

Katekismus Heidelberg

P35 – Dikandung dari Roh Kudus

Pert. Apa arti perkataan ini: yang dikandung dari Roh Kudus, lahir dari anak dara Maria?

Jaw. Bahwa Anak Allah yang kekal itu, yang tetap (a) tinggal Allah sejati dan kekal (b), telah mengenakan tabiat manusia sejati dari daging dan darah anak dara Maria (c) oleh karya Roh Kudus (d), supaya Dia juga menjadi keturunan Daud yang sejati (e), yang dalam segala hal serupa dengan saudara-saudara-Nya (f),terkecuali dalam hal dosa (g).

(a) Kol 1:15. (b) 1Yo 5:20b. (c) Gal 4:4. (d) Luk 1:35. (e) Rom 1:3. (f) Ibr 2:17. (g) Ibr 4:15.

Sebagian komentar Zacharias Ursinus:

Apa signifikansi dari ‘dikandung dari Roh Kudus’? 1) Kristus secara ajaib dikandung dalam rahim perawan Maria, oleh tindakan langsung, atau operasi Roh Kudus, tanpa benih atau substansi pria, sehingga natur manusia-Nya dibentuk dari ibu-Nya sendiri, bertentangan dengan hukum alam yang Tuhan tetapkan, seperti yang tertulis ‘Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau’ (Lukas 1:35). Jika ada orang yang menyangkal dengan menyatakan bahwa Allah juga menciptakan kita, kita menjawab bahwa kita dibentuk dengan cara yang berbeda (bukan tindakan langsung oleh Roh Kudus).

2) Allah Roh Kudus secara ajaib menguduskan Yang dikandung dalam rahim perawan Maria sehingga dosa asal tidak menempel pada-Nya. Allah Roh Kudus tahu bagaimana membedakan dan memisahkan dosa dari natur manusia; karena dosa tidak berasal dari natur manusia, tetapi ditambahkan kepadanya.

3) Kesatuan hipostatik kedua natur, ilahi dan manusia, dibentuk oleh Allah Roh Kudus, dalam rahim perawan Maria, segera dan pada saat momen konsepsi.

Katekismus Heidelberg P34 – Sebutan ‘Tuhan’

Renungan harian

26 Juli 2021

Katekismus Heidelberg

P34 – Sebutan ‘Tuhan’

Pert. Mengapa Saudara menyebut Dia Tuhan kita?

Jaw. Sebab Dia telah menebus kita, tubuh dan jiwa, bukan dengan emas atau perak, melainkan dengan darah-Nya yang tak ternilai harganya, sehingga kita bukan lagi hamba dosa, dan telah melepaskan kita dari segala kuasa iblis, dan dengan demikian menjadikan kita milik-Nya (a).

(a) 1Pe 1:18-19.

Sebagian komentar Zacharias Ursinus:

Menjadi ‘Tuhan’ (atau tuan) berarti memiliki hak atas sesuatu atau seseorang. Maka dari itu, Kristus adalah Tuhan kita dan Tuhan atas segala sesuatu. 1) Karena Ia berkuasa atas kita dan segala sesuatu; Ia peduli kepada segala sesuatu, menjaga dan memelihara semuanya, dan terutama mereka yang sudah dibeli dan ditebus oleh darah-Nya. 2) Karena segala sesuatu ada di bawah-Nya, dan kita harus melayani Dia, dalam tubuh dan roh, supaya Ia dimuliakan oleh kita.

Kristus adalah Tuhan kita tidak hanya menurut natur ilahi-Nya tetapi juga menurut natur manusia-Nya. Sebagai manusia, Pribadi Kristus adalah Tuhan atas malaikat dan manusia.

Katekismus Heidelberg P33 – Anak Allah yang Tunggal

Renungan harian

19 Juli 2021

Katekismus Heidelberg

P33 – Anak Allah yang Tunggal

Pert. Mengapa Dia dinamakan Anak Allah yang tunggal, padahal kita pun menjadi anak-anak Allah?

Jaw. Sebab hanya Kristus saja yang adalah Anak Allah yang sehakikat dan yang sama-sama kekal (a). Sebaliknya, kita diangkat menjadi anak-anak Allah karena Dia, berdasarkan kasih karunia (b).

Sebagian komentar Zacharias Ursinus:

Kristus adalah anak Allah sendiri (God’s own Son), karena Ia dilahirkan [dari sejak kekekalan] dan bukan diadopsi. Roma 8:32a Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri. Orang percaya adalah anak-anak Allah yang diadopsi oleh Allah Bapa karena anugerah demi Kristus.

Anak-anak yang lahir dari orang tua mereka disebut sebagai anak-anak alamiah. Orang tua dan anak-anaknya memiliki natur yang sama. Allah Bapa dan Kristus memiliki natur yang sama, namun kita memiliki natur yang berbeda dengan Allah Bapa.

Kristus sudah menjadi Anak Allah dari sejak kekekalan. Orang percaya, sebelum menjadi anak-anak Allah, adalah musuh Allah.

Roma 5:10 Sebab jikalau kita, ketika masih seteru, diperdamaikan dengan Allah oleh kematian Anak-Nya, lebih-lebih kita, yang sekarang telah diperdamaikan, pasti akan diselamatkan oleh hidup-Nya!

Roma 8:15 Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: “ya Abba, ya Bapa!”

Katekismus Heidelberg P32 – Arti Nama Kristen

Renungan harian

12 Juli 2021

Katekismus Heidelberg

P32 – Arti Nama Kristen

Pert. Tetapi, mengapa Saudara disebut orang Kristen? (a)

Jaw. Sebab aku, melalui iman, adalah anggota tubuh Kristus (b), dan dengan demikian mendapat bagian dalam pengurapan-Nya (c). Tujuannya supaya aku mengakui nama-Nya (d), mempersembahkan diriku kepada-Nya menjadi korban syukur yang hidup (e), di dalam hidup ini berperang melawan dosa dan iblis dengan hati nurani yang bebas dan tulus (f), dan kelak di akhirat bersama-sama Dia memerintah segala makhluk untuk selama-lamanya (g).

(a) Kis 11:26. (b) 1Ko 3:23. (c) 1Yo 2:27. (d) Mat 10:32. (e) Rom 12:1. (f) Efe 6:11. (g) 2Ti 2:12.

Sebagian komentar Zacharias Ursinus:

Menjadi anggota [tubuh] Kristus berarti disatukan dengan-Nya oleh Allah Roh Kudus yang berdiam di dalam-Nya dan di dalam kita. Oleh Roh Kudus kita dibuat menjadi pemilik kebenaran dan hidup yang ada di dalam Kristus. Kita dibuat bisa diterima oleh Allah karena kebenaran Kristus diimputasikan kepada kita melalui iman.

Roma 12:5a demikian juga kita, walaupun banyak, adalah satu tubuh di dalam Kristus;

1 Korintus 6:15a Tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah anggota Kristus?

1 Korintus 12:12 Karena sama seperti tubuh itu satu dan anggota-anggotanya banyak, dan segala anggota itu, sekalipun banyak, merupakan satu tubuh, demikian pula Kristus.

Efesus 4:15 tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala.