Katekismus Heidelberg P39 – Arti Kematian di atas Kayu Salib

Renungan harian

30 Agustus 2021

Katekismus Heidelberg

P39 – Arti Kematian di atas Kayu Salib

Pert. Apakah kematian-Nya mempunyai arti lebih besar karena terjadi pada kayu salib dibandingkan dengan mati secara lain?

Jaw. Lebih besar artinya, sebab dengan demikian aku mempunyai kepastian, bahwa Dia telah menanggung kutuk yang ada atas diriku (a), mengingat bahwa kematian pada kayu salib itu terkutuk di hadapan Allah (b).

(a) Gal 3:13. (b) Ula 21:23.

Sebagian komentar Zacharias Ursinus:

Kematian di atas kayu salib adalah sebagai penambahan bagi hukuman Kristus, dan sebuah konfirmasi iman kita. Karena jika Kristus disalibkan, maka Dia telah mengambil kutuk bagi diri-Nya sendiri, karena kematian di atas kayu salib adalah sebuah gambaran, atau tanda kutuk; dan tidak hanya itu, Ia menanggung kutuk itu padahal Ia sepenuhnya hidup benar.

Maka dari itu Allah berkehendak agar Anak-Nya mengalami hukuman kematian yang tercela untuk alasan-alasan ini:

1) Supaya kita tahu bahwa kutuk yang ditanggung-Nya adalah karena dosa-dosa kita; karena kematian di atas kayu salib berarti dikutuk oleh Allah, seperti yang tertulis ‘sebab seorang yang digantung terkutuk oleh Allah’ (Ulangan 21:23).

2) Supaya hukuman itu dibuat lebih berat, dan agar kita, semakin dikonfirmasi dalam iman, sungguh percaya kepada Kristus. Dengan kematian-Nya, Ia menanggung kutuk itu supaya kita diselamatkan. Galatia 3:13 Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: “Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!”

3) Supaya kita bersemangat mengucap syukur lebih lagi, sambil memikirkan betapa hinanya dosa sampai dosa itu tidak bisa disingkirkan kecuali melalui kematian yang paling pahit yang dialami oleh Anak Allah.

4) Supaya kita tahu bahwa Kristus adalah Penggenapan dari apa yang sudah dinyatakan dalam Perjanjian Lama. Persembahan korban pada zaman kuno, yang adalah bayang-bayang Kristus, dinaikkan oleh imam di hadapan Allah. Kristus juga dinaikkan ke atas kayu salib. Ular tembaga yang dibuat Musa juga menunjuk kepada Kristus. Yohanes 3:14 Dan sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan. Yohanes 12:32 dan Aku, apabila Aku ditinggikan dari bumi, Aku akan menarik semua orang datang kepada-Ku.