Tuhan Aku Perlu Setiap Waktu

I Need Thee Every Hour

 Pembuat musik lagu ini adalah Pendeta Robert Lowry. Beliau lahir pada 12 Maret 1862 di Philadelphia. Pendeta Robert menerima Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat hidupnya pada saat berumur 17 tahun. Dia menyerahkan dirinya untuk melayani Tuhan seumur hidup. Setelah lulus dari SMA, dia melanjutkan di Bucknell University. Kemudian dia melayani di beberapa gereja yang ada di Philadelphia, New jersey, New York City dan Brooklyn. Dia melayani sampai berumur 73 tahun. Selain berkotbah, dia juga menulis lagu. Bagaimana Robert Lowry menuliskan suatu musik? Dia mengatakan:

I have no set method. Sometimes, the music comes and the words follow…. I watch my moods, and when anything strikes me, whether words or music, no matter where I am, at home or on the street, I jot it down…. My brain is sort of a spinning machine, for there is music running through it all the time. The tunes of nearly all the hymns I have written have been completed on paper, before I tried them on the organ. Frequently, the words of the hymn and the music have been written at the same time.

[Aku tidak punya metode tertentu. Kadang-kadang, music itu datang dengan diikuti kata-kata. … ketika perasaanku tersentuh oleh musik atau pun kata-kata entah itu di rumah atau pun di jalanan, aku langsung menulis sebuah lagu. … musik selalu ada dalam pikiranku setiap waktu. Aku menuliskan nada-nada dulu lalu mencobanya di organ. Seringkali, kata-kata dan melodi dari suatu lagu ku tuliskan pada saat bersamaan.]

Penulis liriknya adalah Annie Hawks. Beliau adalah seorang ibu rumah tangga yang sangat sibuk. Dia lahir di New York pada tanggal 28 Mei 1835. Dia menikah dengan Charles Hawks dan memiliki 3 anak. Dia sangat berbakat dalam menulis sajak, di usia 14 tahun dia mengirim puisinya untuk dimuat di surat kabar. Ada lebih dari 400 hymn yang sudah ditulisnya. Hymn Ya Tuhan tiap jam ini ditulis ditengah-tengah kesibukannya. Di salah satu hari pada bulan juni 1872, dia merasakan begitu dekat dengan Tuhan di tengah-tengah kesibukannya. Dia membayangkan bahwa tak ada seorang pun yang bisa hidup tanpa Tuhan baik dalam suka ataupun duka. Kemudian dia menuliskan puisi “Ya Tuhan Tiap Jam” (I Need Thee Every Hour). Hawks menuliskan: “Aku tidak mengerti mengapa lagu ini menyentuh hati-ku yang terdalam. Tidak pernah sebelumnya, ketika kesusahan ku alami, aku memperoleh ketenangan dan kedamaian dari setiap kata dari lagu ini.”

Seringkali kita tidak sadar bahwa kita sangat memerlukan Tuhan dalam hidup kita. Kita perlu Tuhan untuk memberikan kita damai sejahtera yang sejati. Kita perlu Tuhan untuk menguatkan kita dalam menghadapi segala pencobaan dan godaan iblis. Kita perlu Tuhan dalam keadaan suka atau pun duka. Kita perlu Tuhan agar kita beroleh keselamatan di dalam AnakNya yang Tunggal, Tuhan Yesus Kristus. Kiranya lagu ini menjadi doa kita semua.