Katekismus Heidelberg P14 – Pelunasan Hutang Dosa dan Ketidak-berdayaan Ciptaan

Renungan harian

8 Maret 2021

Katekismus Heidelberg

P14 – Pelunasan Hutang Dosa dan Ketidak-berdayaan Ciptaan

Pert. Mungkinkah ditemukan suatu makhluk semata, yang dapat melaksanakan pelunasan bagi kita?

Jaw. Tidak mungkin. Pertama, Allah tidak mau menjatuhkan hukuman terhadap makhluk lain karena kesalahan yang diperbuat manusia (a). Kedua, tidak ada makhluk semata yang sanggup menanggung beban murka Allah yang kekal atas dosa dan membebaskan makhluk-makhluk lain darinya (b).

(a) Yeh 18:4b. (b) Maz 49:8-9.

Ketika manusia jatuh ke dalam dosa, seluruh ciptaan di dunia menjadi rusak. Ini karena manusia adalah mahkota ciptaan yang menjadi perwakilan bagi seluruh ciptaan di dunia. Kesalahan manusia tidak dapat ditebus atau ditimpakan kepada ciptaan lain, selain manusia. Maka dari itu, manusialah yang harus menanggung hutang dosa manusia.

Kendati demikian, murka Allah yang kekal itu begitu besar sehingga tidak ada ciptaan yang dapat menanggungnya. Jadi, pribadi yang menanggungnya haruslah manusia serta melebihi manusia pada saat yang sama. Ini berarti manusia membutuhkan pribadi yang melebihi manusia untuk menyelamatkannya. Malaikat tidak dapat melakukan ini karena ia juga adalah ciptaan.